Mungkin untuk pengemar bulutangkis pasti kalian kenal susy susanti ratu bulutangkis indonesia tetapi sebelum era susy ada pemain tunggal yang telah menjadi ratu dalam negeri maupun luar negeri dialah tati sumirah dan
Kali ini saya akan membahas atlet yang mungkin jarang di kenal di publik dialah tati sumirah
Kali ini saya akan membahas atlet yang mungkin jarang di kenal di publik dialah tati sumirah
Tati sumirah lahir di Jakarta 7 Februari 1952 dimerupakan mantan ratu bulutangkis di era 70 -80 an
Di masa jayanya dulu Tati sumirah selalu merebut emas di arena Pekan Olahraga Nasional(PON)
Ia juga meraih peringat dua di ajang kejuaraan dunia yang di adakan di jakarta dan kuala lumpur malasyia
Ia juga meraih peringat dua di ajang kejuaraan dunia yang di adakan di jakarta dan kuala lumpur malasyia
Prestasi terbesarnya adalah memenangkan piala uber 1975 untuk pertama kalinya, ia bukan ratu di dalam negeri dia juga ratu bulutangkis kelas dunia
Setelah gantung raket pada tahun 1981, kehidupan tati sumirah berbubah dratis, tidak lagi ada yang menggeluk-ngelukannya. Ia seolah menghilang dari pengemarnya
Bintang itu pelan-pelan pudar, selama 24 tahun tadi pekerja di Apotik Ratu Mustika di Kebun Baru tepet Jakarta Selatan, kasir itulah profesi baru dari ratu bulutangkis
Si ratu itu berangkat dan pulang menggunakan anggotan umum. Ia tinggal di rumah orang tuanya, Waru Duyong, Buaran , Jakara Timur
Profensi kasir bukanlah profesi yang ia bayangkan. Semua berawal ketika di bertemu Yusman, Warga Gudang Peluru tebet yang merupakan pengagumnya.
Melihat tati yang tidak mempunyai pekerjaan, yusman akhirnya mengangkat tati sebagai kasir apotik miliknya yusman juga mengangkat bulutangkis kesohor ivana lie sebagai anak angkatnya
Sebagai kasir mulanya tati di gaji 75/ bulan, selama mengikuti pelatnas pada tahun 1979. Tati menerima "gaji buta" tersebut sebab dalam sebulan tadi hanya bisa bekerja dalam sepekan
Setelah pensiun di tahun 1981 barulah tati bisa bekerja sebulan di apotik itu sebenarnya gaji tati tidak mencukupi apa lagi sulung dari enam bersaudara ini harus menganggung hidup ibunya dan kedua adiknya
Akhirnya pada desember 2005 tati harus berhenti di tempat itu waktu
Gaji waktu itu 800 ribu/ bulan
Ia menggangur selama 4 bulan akhirnya ada yang mengajaka bermain di turnamen antarveteran di mangga gading Jakarta barat
Gaji waktu itu 800 ribu/ bulan
Ia menggangur selama 4 bulan akhirnya ada yang mengajaka bermain di turnamen antarveteran di mangga gading Jakarta barat
Acara ini di motori Alan Budikusuma mantan bulutangkis yang kini menjadi pengusaha alat olahraga bulutangkis. Alan juga memberikannya peralatan bulutangkis secara gratis dari kostum hingga raket
Karena turnamen ini, tati bisa memegang raket lagi setelah 24 tahun di tinggalkanya
Dan untuk pertama kalinya juga dia bisa bertemu rekan-rekannya dulu sesama bulutangkis, akhirnya dia menang dan membawa hadiah berupa sepeda motor
Dan untuk pertama kalinya juga dia bisa bertemu rekan-rekannya dulu sesama bulutangkis, akhirnya dia menang dan membawa hadiah berupa sepeda motor
Selama menjadi pemain. Tati sumirah terkenal dengan lob dan dropshotnya yang handal. Ketika bermain bulutangkis tidak ada kata feminim yang melakat pada dirinya
Kala itu dia dengan entenya kesana kemari mengejar shuttlecock dan melayangkan smash dengan keras, beliau juga di kenal sebagai pemain yang mempunyai daya juang yang tinggi
Kehidupan tati memang sangat memperhatikan harta sering pasahnya selama menjadi pemain bulutangkis yaitu vespa,
kala itu tati memenangkan piala uber dan di mendapatkan bonus 1 juta oleh presidien soharto yang lalu di gunakan untuk membeli vespa,namun karena himpitan ekonomi pada tahun 1992 akhirnya Vespa tersebut di jual
Sejak kecil tati sumirah memang terkenal tomboi sifatnya melekat karena ayahnya memperkenalkan olahraga sepak bola dan tinju, dia tertarik kepada bulutangkis berawal dia dari sebuah raket yang di hadiahkan kepada dirinya oleh seseorang, kemudian ayahnya membuat lapangan bulutangkis untuknya
Hingga akhirnya tati menjadi pemain nasional, dan memutuskan menghentikan sekolah. Tati tidak menyelesaikan sekolah dibangku SLTP
Bersama dua rekannya tati pernah menjadi pelatih bulutangkis di pekayon bekasi, dia bekerja setiap senin-jumat namun hanya bertahan 1 tahun saja
Karena dia merasa badanya mulai sakit hingga akhirnya dia di panggil oleh Rudy Hartono untuk bekerja di salah satu perusahaan pelumas, tati bekerja dibagian umum untuk mengontrol bagian kantor dan lapangan
Karena dia merasa badanya mulai sakit hingga akhirnya dia di panggil oleh Rudy Hartono untuk bekerja di salah satu perusahaan pelumas, tati bekerja dibagian umum untuk mengontrol bagian kantor dan lapangan
Walau miskin di usia tua tati tidak menyesal menjadi atlet bulutangkis, sederet piala masih di simpan rapi di rumah orang tuanya,
Piala dan emas sudah tidak terawat lagi,
sebagian sudah berkarat tati mengaku tidak ingin mengingat masa jaya nya dulu karena bila mengingatnya dia akan sedih
Piala dan emas sudah tidak terawat lagi,
sebagian sudah berkarat tati mengaku tidak ingin mengingat masa jaya nya dulu karena bila mengingatnya dia akan sedih
Harapanya semoga pemerintah bisa memperdulikan dan memperhatikan nasib para atlet
Prestasi Tati Sumirah
1. Finalis (Juara 2) piala uber 1974(Indonesia)
2. Finalis (Juara 2) Kejuaran Invetasi Dunia 1974
3. Mendapat Perak beregu putri Asian Games 1974 di Teheran Iran
3. Juara Piala Uber 1975(Tim Indonesia)
4. Semifinal Kejuaraan Dunia 1980
CATATAN : Perbedaan atlet sekarang dngan yang dulu atlet sekarang kebanyakan selfie daripada daya juangnya untuk indonesia padahal fasilitas yang sudah lebih baik daripada atlet dulu
Ada beberapa yang mempunyai gaya juang tinggi cuman beberapa
Sumber: Berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar