Belakangan ini warganet di hebohkan dengan tiga orang hijabers asal Garut, Jawa Barat yang menjadi viral di berkat penampilan mereka membawakan lagu-lagu metal. Bahkan tiga dara cantik yang bergabung dalam grup band Voice of Baceprot (VoB) ini, kini menjadi sorotan media intenasional.
Band yang di gawangi oleh Firdda Kurnia(16) sebagai vokalis, Widi Rahmawati(15) sebagai pemain bass, Euis Siti (16) sebagai penabuh drum ini menjadi sorotan karen aksi mereka yang terbilang unik. Ketiganya membawakan lagu-lagu cadas yang umumnya sering dinyanyikan oleh para pria. Namun, uniknya lagi mereka tetP menggunakan hijab saat 'berteriak' di atas panggung
Karena aksi mereka yang bisa dibilang tak lazim ini, media-media luar negeri bahkan tak ketinggalan memberitakan Voice of Baceport ini. Salah satunya adalah media massa asal Inggris, Reuters yang memberitakan mengenai VoB dengan judul 'Indonesia hijab-wearing Muslim metal group challenges stereotypes".
Menanggapi hal tersebut,Voice of Baceprot melalui sang manajer Cep Erza Eka alias Abah Erza (36) mengaku bangga karena penampilan merek bisa disoroti oleh publik internasional.
"Ketika karya yang menjadi substansi pemberitaan tentu saja saya juga anak-anak merasa bangga dan tidak menyangka akan menjadi sperti ini,"Kata Abah Erza kepada detikcom saat ditemui di kediaman saudaranya Bayongbong Garut, Jumat, (2/6/2017)
Erz mengatakan, sejak pertama didirikan pada tahun 2014 lalu, ia dan tiga personal VoB tak pernah menyangka jika karya mereka akan diapresiasi dan dilihat seluas sekarang. Namun Erza mengaku sedikit was-was dengan pemberitaan tersebut.
'Karena kan yang lihat bukan hanya orang Indonesia, takutnya jadi perselisihan faham. Mereka bermusik karena memang dengan musik mereka bisa mengungkapkan perasannya Mereka juga berhijab karena memang kewajiban mereka sebagai seorang muslim dan mereka menyadari itu," katanya.
Senada dengan sang manajer, vokalis VoB Firdda Kurnia mengaku tidak menyangka karyannya bersama dua rekan yang bisa menjadi terkenal bahkan hingga ke dunia internasional
"Ya gak nyangka juga bisa kaya gini.
Alhamdulillah, mungkin ini buah dari kerja perjuangan kami selama ini," kata Firdda
Sebelum menjadi orang sukses pastilah ada halangan dan rintangan nya
Nah sama dengan grup band mental VoB sebelum menjadi group band yang terkenal. Voice of Baceport pasti memiliki masa dimana mereka dikritik dan di benci karena memang penampilan mereka yang mungkin belum familiyar
Akhirnya VoB membuktikan bahwa mereka layak bersaing di dunia musik indonesia
Buktinya sekarang mereka terkenal dan pandangan masyarakat pun seketika itu berubah total
Nah sama dengan grup band mental VoB sebelum menjadi group band yang terkenal. Voice of Baceport pasti memiliki masa dimana mereka dikritik dan di benci karena memang penampilan mereka yang mungkin belum familiyar
Akhirnya VoB membuktikan bahwa mereka layak bersaing di dunia musik indonesia
Buktinya sekarang mereka terkenal dan pandangan masyarakat pun seketika itu berubah total
Untuk cerita selengkapnya lika liku perjalanan Groub band VoB sebelum terkenal yang saya ambil dari kompas.com
Dibayuwangi, tepatnya di kabupaten Garut, tiga SMK Bina Insan Mandiri mendirikan sebuah band Metal. Ketiga siswi ini selalu tampil dengan hijab saat manggung, Ternyata hal ini menjadi cobaan yang berat bagi mereka di awal merintis karir mereka.
Banyak masyarakat mencibir, hingga keluarga mereka pun tidak mengizinkan. Mereka dipandang sebagai group band yang identik dengan pergaulan bebas.
Band yang bernama VoB ini dimanajeri oleh Ersa ini sempat akan bubar. Ersa sendiri pun juga semapat berniat untuk mengundurkan diri.
"Akhirnya saya yang minta mengundurkan diri mendampingi mereka, karena kasihan melihat mereka, tapi mereka terus datang,"katanya saat di temui oleh wartawan Kompas di rumahnya di Kampung Ciudian Desa Ciudian, Kacamatan Singajaya, pada Jumat (2/06/2017).
Band ini awalnya beranggotakan tujuh orang siswa. Namun emapat siswa lainnya mundur karena tidak mendapatkan izin dari orangtuan. Sementara, tiga orang lainnya, yaitu Firda Kurnia, Widi Rahmawati dan Euis Siti Aisyah terus bertahan akhirnya mereka bisa membuktikan diri hingga mendapat pengakuan dan apresiasi masyarakat luas lewat musik cadas yang mereka mainkan.
Ersa menjelaskan bahwa salah satu seorang persoanl band VoB yang bernama Firda sering kali mendapatkan tekanan. Terluka saat pulang latihan. Dia juga pernah tidak dibukakan pinfu oleh keluarganya karena pulang larut malam
Selain itu, warung kecil milik ibunya pernah di bongkar dan di dalamnya tersisa secarik kertas yang isinya hujatan terhadap VoB. Kertas tersebut menjadi bungkus batu yang dilemparkan ke warung ibunya, "Waktu saya ditimpuk kena kepala, batunya juga dibungkus kertas isinya bevitu," katanya
Selain itu, warung kecil milik ibunya pernah di bongkar dan di dalamnya tersisa secarik kertas yang isinya hujatan terhadap VoB. Kertas tersebut menjadi bungkus batu yang dilemparkan ke warung ibunya, "Waktu saya ditimpuk kena kepala, batunya juga dibungkus kertas isinya bevitu," katanya
Para personil band VoB sendiri bukanlah anak yang nakal. Menurut Ersa, Firda merupakan guru ngaji dan qoriah. Ketiga personil band VoB tiap hari ngaji dirumah dan sekolah juga
Sekarang pandangan masyarakat pun mulai berubah. Setelah band VoB terkenal, masyarakat menjadi ramah. Firda gitaris yang mernagkap vokalis ini, mengaku saat ini orang-orang di kampungnya lebih ramah dibanding dulu," Iya, sekarang ramah-ramah, jadi baik semua," katannya sambil tertawa lepas.
"Sejak awal saya yajin saja, karena saya tidak melakukan hal yang salah, kita tidak mau lepas kerudung," imbun Firda.
Sumber Detik.com&Kompas.com
Catatan : Di balik kesulitan pastilah ada kesuksesan yang tertunda
Yakin adalah salah satu mengapai kesusesan
Tetapi ingat kalau hanya yakin saja tanpa kerja keras semua akan sia-sia
Yakin adalah salah satu mengapai kesusesan
Tetapi ingat kalau hanya yakin saja tanpa kerja keras semua akan sia-sia
By penulis blog
Komentar
Posting Komentar